Tipe Data dalam C++



    Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang tipe data pada bahasa C++. Jadi apa sih tipe data itu? Sebelum membahas lebih lanjut kita akan ulas sedikit mengenai tipe data. Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer. Dalam pemrograman komputer di mana tiap nilai yang ditentukan akan disimpan ke dalam variabel tertentu, dan saat kita ingin mendefinisikan suatu variabel, terlebih dulu kita harus tentukan tipe data yang diinginkan. Tipe - tipe data yang akan kita gunakan dalam bahasa C++ adalah sebagai berikut:

1.  Void (Kosong)

    Seperti namanya, tipe data void tidak bertipe apapun karena mempunyai 0 byte, biasanya dipakai untuk membuat tipe data kosong seperti fungsi.

2.  Karakter (char)

    Tipe data karakter biasanya digunakan untuk tipe data yang menggunakan huruf dan angka. Untuk mendeklarasikan kita gunakan perintah char. Contoh kode deklarasi adalah sebagai berikut:
        
    char huruf;
    char data1, data2, data3;
    char data4[30];

    Tipe data karakter ini dapat ditampilkan sebagai suatu karakter atau bilangan. Penulisannya tergantung dari bagaimana cara kita menuliskannya, apakah dianggap sebagai karakter atau bilangan. Berikut contoh sederhana program yang menggunakan tipe data character.
Hasil running program:

3.  Integer (int)

    Integer adalah tipe variabel pada C++ yang digunakan untuk menyimpan angka bilangan bulat baik itu nilai positif atau negatif. Tipe data ini merepresentasikan bilangan yang bukan pecahan. Ada 4 sub tipe data integer yaitu:

  • short
  • int
  • long

    Perbedaan dari ketiga jenis tipe data di atas adalah dari segi jangkauan angka yang bisa ditampung. Tabel berikut menyajikan data yang lebih lengkap:

Tipe Data

Ukuran Memori

Jangkauan

short

2 bytes

-32768 hingga 32767

int

4 bytes

-2,147,483,648 hingga 2,147,483,647

long

4 bytes

-2,147,483,648 hingga 2,147,483,647


    Jangkauan tipe data di atas ini adalah untuk tipe data angka yang bertanda (signed) yang artinya tipe data tersebut dapat menampung angka positif dan negatif. Kita bisa mengorbankan nilai negatif pada tipe data tersebut untuk memperpanjang jangkauan angka positif menjadi 2 kali lipatnya dengan menambahkan keyword unsigned sebelum tipe data. Data lebih lengkapnya sebagai berikut:

Tipe Data

Ukuran Memori

Jangkauan

unsigned short

2 bytes

0 hingga 65535

unsigned int

4 bytes

0 hingga 4,294,967,295

unsigned long

4 bytes

0 hingga 4,294,967,295


    Terlihat di atas bahwa jangkauannya menjadi lebih besar dua kali lipat, namun tidak menampung angka negatif. Tipe data unsigned ini sangat cocok saat ingin membuat program untuk mengukur berat badan, tinggi, menghitung bangun datar / ruang, dsb.

Berikut adalah contoh program integer yang bertanda (signed):

Hasil running program:

    Di awal kode program, saya membuat program yang mendeklarasikan variabel a dengan tipe short, variabel b dengan tipe int, dan variabel c dengan tipe long. Setelah dideklarasikan, saya set isi variabel tersebut dengan nilai maksimum masing - masing tipe data.

Berikutnya untuk program integer tidak bertanda (unsigned):

Hasil running program:

    Terlihat pada program dan hasil running-nya bahwa jangkauan tipe data lebih besar dua kali lipat dari program yang sebelumnya. Namun, kita tidak bisa lagi menginput angka negatif. Hasil nilai maksimum short menjadi 65535, nilai int dan long menjadi 4294967295.

4.  Pecahan

    Sesuai dengan namanya, tipe data pecahan dapat memberikan nilai output pecahan. Biasanya tipe data ini dipakai untuk mendapatkan nilai yang lebih presisi dalam perhitungan - perhitungan matematika seperti saham, suku bunga, data statistik, dsb yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Berikut jenis - jenis tipe data pecahan:

Tipe Data

Ukuran Memori

Jangkauan

float

4 bytes

1.17*10^(-38) s/d 3.4*10^38

double

8 bytes

2.2*10^(-308) s/d 1.7*10^308

long double

8 bytes

2.2*10^(-308) s/d 1.7*10^308

    Seperti yang kita lihat pada tabel di atas, tipe data pecahan menggunakan alokasi memori yang lebih besar dibandingkan tipe data integer sebelumnya yaitu 4 byte dan 8 byte. Oleh karena itu, di sinilah kita, sebagai programmer, diperlukan untuk jeli dalam memilih tipe data karena kesalahan dalam menggunakan tipe data tidak hanya menghasilkan nilai yang kurang akurat, tetapi juga menghabiskan alokasi memori di komputer kita.

Berikut adalah contoh program pecahan menggunakan float dan double:

Hasil running program:

    Di awal kode program saya mendeklarasikan variabel a bertipe float dan variabel b bertipe double pada baris ke 6 dan 7. Lalu pada baris ke 9 dan 10 di situlah saya memasukkan nilai a dan b dengan isi 2.134 dan 0.1012.

    Dalam tutorial kali ini kita sudah banyak belajar banyak hal terkait tentang tipe data dan deklarasi variabel. Selanjutnya, kita akan belajar mengenai operator - operator perhitungan yang akan digunakan dalam program matematika. Jadi, sekian dulu tutorial kali ini semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.

Untuk materi selanjutnya kalian bisa kunjungi link berikut:

Comments

Popular posts from this blog

Struktur Perulangan for dalam C++

Operator Pada Program C++