Perintah Optional IF dan ELSE



    Halo, para pembaca kita kembali lagi pada pembahasan program C++. Kali ini postingan saya akan fokus mengenai program perintah optional statement pada C++. Nah, apa sih arti perintah optional itu? Apa saja perintah - perintahnya? Mari kita simak.

    Perintah optional merupakan sebuah perintah yang terdiri dari kondisi - kondisi yang mana jika kondisi tersebut terpenuhi maka komputer akan melakukan suatu instruksi tertentu. Jadi, dapat dikatakan bahwa statement control merupakan penunjuk arah bagi urutan suatu program. Terdapat beberapa perintah optional statement sebagai berikut.

1.  Perintah Optional IF

    Perintah if merupakan perintah yang hanya memiliki satu buah kondisi saja. Artinya jika suatu kondisi bernilai benar (dapat dipenuhi) maka instruksi yang ada di dalam blok {} if akan dieksekusi, tetapi jika kondisi tersebut bernilai salah maka instruksi yang di dalam blok tidak akan bisa dieksekusi.

Berikut contoh sederhana program C++ menggunakan perintah if.

Hasil running program:

Jika kondisi program di atas terpenuhi:

Jika kondisi program tidak terpenuhi:

Penjelasan: Jika kita perhatikan script program di atas, kita akan mengetahui bahwa ada perintah if sebagai kondisi program. Dijelaskan bahwa jika umur yang dimasukkan >= 18 maka perintah cout di dalam blok {} akan dijalankan. Untuk lebih jelasnya lihat bagian hasil running program jika kondisi terpenuhi maka akan muncul kalimat "Anda sudah Dewasa", tetapi jika kondisi program tidak terpenuhi maka kalimat tersebut tidak akan muncul.

2.  Perintah Optional if - else

Pada perintah if - else ada sedikit perbedaan, jika dibandingkan dengan perintah if sebelumnya apabila kondisi yang diinginkan bernilai salah maka program akan diarahkan untuk mengeksekusi isi blok pada perintah else sebagai blok sisa jika kondisi awal bernilai salah.

Berikut contoh perintah if - else sederhana beserta hasil programnya:

Hasil running program:

Kondisi if dijalankan:

Kondisi else dijalankan:

Penjelasan: Jika kita lihat skrip program di atas, kita bisa melihat bahwa ada dua kondisi yaitu if dan else. Pada perhitungan gaji jika masukkan gaji >= 50000, maka kondisi yang di dalam if yang akan dijalankan. Sedangkan jika masukkan gaji salah, dalam arti bukan >= 50000, maka kondisi yang di dalam else yang akan dijalankan.

3.  Perintah if - else Bersarang

Dalam pemrograman komputer, kadang menawarkan lebih dari dua kondisi (pilihan) layaknya dunia nyata. If - else bersarang dibuat dengan tujuan agar kita bisa mengeksekusi pilihan yang lebih dari dua. Terdapat berbagai macam strategi untuk membuat if - else bersarang yaitu dengan metode cascading if - else dan dangling if - else.

Berikut contoh sederhana if - else bersarang dengan menggunakan dangling if - else.

Hasil running program:

Penjelasan: Untuk model program dangling if - else di atas, pengondisian dilakukan secara bertingkat dengan membuat statement if - else di dalam blok statement if. Jika kita perhatikan skrip program di atas terlihat pada bagian if (IPK < 4) bahwa apabila bernilai true, di dalam bloknya masih ada perintah optional yang harus dieksekusi.

    Untuk if - else bersarang model cascading if - else, penerapannya sedikit berbeda dari model dangling if - else. Model pengondisiannya dilakukan dengan memilih statement yang bernilai benar dari sejumlah kondisi yang ada.

Berikut contoh program untuk model cascading if - else.

#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main()
{
double nilai;

cout<<"Masukkan nilai anda : ";
cin>>nilai;
cout<<endl;
if(nilai >= 80 && nilai <= 100)
{
cout<<"Anda mendapat nilai A";
}
else if (nilai >= 65 && nilai <= 80)
{
cout<<"Anda mendapat nilai B";
}
else if (nilai >= 55 && nilai < 65)
{
cout<<"Anda mendapat nilai C";
}
else if (nilai >= 45 && nilai < 55)
{
cout<<"Anda mendapat nilai D";
}
else if (nilai >= 0 && nilai < 45)
{
cout<<"Anda mendapat nilai E";
}
else
{
cout<<"Nilai yang anda masukkan salah";
}
cout<<endl;
cout<<"Bye-bye"<<endl;
}

Hasil running program:

Penjelasan: Perbedaan yang mencolok antara dangling if-else dengan cascading if-else terletak pada posisi perintah optionalnya. Pada cascading if-else, statement optional dibuat secara beruntun. Perhatikan kode program di atas, kode tersebut bertujuan mencari statement yang benar dari sejumlah pilihan yang ada.

4.  Perintah switch-case

    Switch-case statement dibuat hampir sama dengan statement if-else, yaitu untuk memilih satu dari beberapa pilihan. Pada statement switch-case penanganannya dapat dilakukan dengan lebih mudah dan dimengerti. Berikut contoh sederhana penggunaan statement switch-case.

#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;

int main()
{
char arah_angin;
cout<<"Masukkan arah mata angin : ";
cin>>arah_angin;

switch(arah_angin)
{
    case 'U';
    cout<<"Utara";
    break;

    case 'S';
    cout<<"Selatan";
    break;

    case 'B';
    cout<<"Barat";
    break;

    case 'T';
    cout<<"Timur";
    break;

    default;
    cout<<"Arah mata angin yang dimasukkan salah";
}
cout<<endl;
cout<<"Bye-bye"<<endl;
}

Hasil running program:

Penjelasan: Nilai dari variabel char arah_angin berfungsi sebagai penjelajah yang akan dipakai block statement switch, di dalamnya setiap case akan diperiksa satu per satu untuk melihat kesesuaiannya dengan nilai yang telah diberikan pada variabel char arah_angin. Jika nilai yang diberikan ada yang cocok dengan case yang ada, opsi yang ada di dalam case tersebut yang akan dieksekusi. Namun, jika tidak ada satupun case yang sesuai, statement default yang akan dieksekusi.

Demikianlah penjelasan saya mengenai perintah kondisi dan optional if dan else. Semoga materi yang saya post ini dapat berguna bagi kalian para programmer. Sampai jumpa, sampai bertemu lagi di postingan berikutnya
 

Comments

Popular posts from this blog

Struktur Perulangan for dalam C++

Operator Pada Program C++

Tipe Data dalam C++